Otoritas Meksiko pertama kali memperhatikan adanya virus baru setelah seorang wanita meninggal di Oaxaca, Meksiko selatan pada 13 April lalu. Sejauh ini virus yang kemudian dinamai flu babi itu diduga telah menewaskan 159 orang di Meksiko.
Hingga kini asal-muasal virus strain baru H1N1 itu masih tanda tanya. Yang baru diketahui saat ini adalah virus baru ini merupakan gabungan dari virus avian (burung), babi dan manusia.
Flu babi tersebut mulai muncul di Meksiko beberapa pekan terakhir di Oaxaca, Veracruz dekat Pantai Teluk, Baja California di perbatasan AS dan San Luis Potosi. Di saat kasus-kasus flu babi muncul di Meksiko, dua anak di California, AS jatuh sakit. Mereka kemudian dipastikan terjangkit flu babi.
"Darimana virus ini berasal? Kita tidak tahu," kata Menteri Kesehatan Meksiko Jose Cordova seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (29/4/2009).
"Apakah seseorang datang dari California atau seseorang pergi dari Meksiko ke California? Kita tidak punya informasi soal itu," imbuh Cordova.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), banyak kasus flu babi di Meksiko dan AS identik secara genetik.
Sejumlah pakar menduga flu ini pertama kali muncul pada seekor babi yang terinfeksi virus flu burung dan manusia. "Seseorang di daerah pinggiran melakukan kontak dengan seekor babi yang terinfeksi, atau saat babi itu dipindahkan atau saat berada di tempat penjagalan," kata Dr Joan Nichols dari University of Texas Medical Branch.
Namun menurut Nichols, kalaupun virus tersebut benar berasal dari seekor babi di Meksiko, babi itu mungkin diimpor dari AS. Sebab Meksiko merupakan importir babi AS terbesar di dunia.
Anehnya, otoritas Meksiko telah menginspeksi peternakan-peternakan babi di negeri itu dan tidak ditemukan tanda-tanda flu babi di antara hewan-hewan babi. Hingga kini tak seekor pun babi yang terinfeksi flu ditemukan di Meksiko.
Jadi darimana sumbernya? Misterius!
Kamis, 07 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar